JAKARTA-Pergeseran posisi strategis di lingkungan Subholding Upstream Pertamina (PT Pertamina Hulu Energi/PHE) kembali terjadi. Kali ini menimpa seorang direktur utama anak usaha dan tiga general manager.

Sumber Dunia Energi yang mengetahui pergantian posisi di lingkungan PHE membisikkan Direktur Utama PT Pertamina EP (PEP) Eko Agus Sardjono telah diganti pada Jumat (4/2/2022). Eko Agus, yang menjadi orang nomor satu di PEP sejak Juni 2020, digantikan oleh Wisnu Hindadari, Vice President Production and Project PHE. “Posisi yang ditinggalkan Wisnu dijabat oleh Ahmad Miftah yang sebelumnya menjabat GM Zona 4 (Regional Sumatera-PHE),” ujar sumber, Rabu (9/2/2022).

Sebelum ditabalkan jadi Direktur Utama Pertamina EP, Wisnu adalah mantan GM Pertamina EP (PEP) Asset 3 yang menjadi koordinator untuk tiga lapangan, yaitu Tambun Field, Subang Field, dan Jatibarang Field. Sarjana Teknik Pertambangan ITB itu adalah jebolan Bimbingan Profesi Sarjana Teknik 2 Tahun 1990 seangkatan dengan Direktur Utama PT Elnusa Tbk (ELSA) John Hisar Simamora. Kinerja kelahiran Surabaya, 30 Mei 1966 saat menjadi GM PEP Asset 3 juga cukup bagus, termasuk meraih dua PROPER Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Subang Field dan Tambun Field.

Dari laman PEP diketahui, selain direktur utama terdapat tiga orang direktur. Tiga direktur tersebut adalah Jaffee Arizon Suardin (direktur PT Pertamina Hulu Rokan) menjabat Direktur 1 PEP, Awang Lazuardi (direktur PT Pertamina EP Cepu) Direktur 4, dan Chalid Said Salim (direktur PT Pertamina Hulu Indonesia) menjabat Direktur 3 PEP.

Sementara itu, pengganti Ahmad Miftah adalah Agus Amperianto, GM Zona 8 PHE atau PT Pertamina Hulu Mahakam, anak usaha PT Pertamina Hulu Indonesia. Baik Miftah maupun Agus kenyang pengalaman di sektor hulu migas. Miftah bahkan beberapa kali jadi GM. Sebelum menjadi GM Zona 4 (meliputi wilayah Sumatera Bagian Selatan), Miftah yang jebolan Teknik geologi ITB ini adalah GM PHE Jambi Merang. Sebelumnya yang bersangkutan adalah GM PHE Tomori dan GM NSO/NSB PHE.

Sementara itu Agus, yang jebolan Teknik Perminyakan UPN Veteran Yogyakarta, juga pernah menjabat GM Pertamina EP Asset 4 (wilayah Jawa Timur, Sulawesi Tengah, dan Papua). Sama seperti Wisnu Hindadari, Agus juga membawa PHM mendapatkan dua predikat PROPER Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 2021, yaitu PHM Lapangan BSP dan South Processing Unit. Pada 2015, saat menjadi field manager di PEP Asset 1, Agus membawa Rantau Field pertama kalinya bagi PEP meraih predikat PROPER Emas. “Kinerja Agus juga cukup bagus di mana pun ditempatkan. Beliau sangat dekat dengan para pekerja di mana pun beliau ditempatkan,” kata sumber Dunia Energi lainnya.

Posisi yang ditinggalkan Agus dijabat oleh Raam Krisna yang sebelumnya menjabat GM Zona 10 PHE. Zona 10 meliputi Pertamina Hulu Kalimantan Timur, Attaka, Bunyu, Tarakan, Nunukan, East Ambalat, Simenggaris, dan Bukat. “Pengganti Raam Krisna adalah Djudjuwanto yang menjabat GM Zona 14 (Papua, Salawati, Kepala Burung, Babar Selaru, Semai),” jelas sumber.

Hingga berita ini diturunkan, Direktur Operasi dan Produksi PHE Taufik Aditiyawarman dan Sekretaris Perusahaan PHE Arya Dwi Paramita belum bisa dikonfirmasi. Pertanyaan yang dikirim Dunia Energi via WA kepada keduanya belum direspons. Adapun Miftah membenarkan bahwa dia digantikan oleh Agus Amperianto. “Saya akan fokus ke penyembuhan,” ujarnya.(DR)