JAYAPURA – Haru dan gembira tak bisa disembunyikan dari wajah 10 pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) asal Bumi Cendrawasih yang bertandang ke kantor PT PLN (Persero) Wilayah Papua dan Papua Barat, pekan lalu. Mereka terpilih sebagai siswa dan siswi berprestasi, yang berhak mendapatkan beasiswa senilai Rp 25 juta.
Beasiswa itu, mereka terima melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) “Bimbingan Belajar Khusus Bagi Putera/Puteri Warga Asli Papua (Ras Melanesia)” yang digelar PLN Wilayah Papua dan Papua Barat.
Direktur PLN Operasi Indonesia Timur, Vickner Sinaga menuturkan, program itu sudah berlangsung sejak 2012 dan berlanjut hingga 2013. “Program ini ditujukan bagi pelajar asli Papua yang memiliki potensi dan prestasi di sekolahnya, tapi dari sisi ekonomi kurang mendukung,” ujar Vicker usai menyampaikan beasiswa itu di Kantor PLN Wilayah Papua dan Papua Barat di Jayapura, Kamis, 19 September 2013.
Menurut Vicker, peserta program Bimbingan Belajar itu sendiri total berjumlah 145 siswa SMA. Dari situlah kemudian dipilih 10 siswa dan siswi yang paling berprestasi untuk diberikan beasiswa, yang kali ini jumlahnya mencapai 25 juta.
Ia menambahkan, pemberian beasiswa bagi mereka yang berprestasi, tidak hanya berakhir di tingkat SMA, atau selama mereka mengikuti Program Bimbingan Belajar saja. Namun PLN akan terus memantau ke-145 peserta ini, hingga mereka masuk ke jenjang perguruan tinggi.
Jika diantaranya ada yang berkuliah di jurusan-jurusan seperti Teknik Elektro, Teknik Sipil, Hukum, dan Keuangan, yang dibutuhkan tidak hanya di PLN tapi di semua instansi, maka PLN akan siap memberikan beasiswa hingga mereka menyelesaikan pendidikannya.
“Tentu saja jika mereka memenuhi persyaratan. Intinya, PLN ingin memberikan kesempatan bagi bibit-bibit unggul sumber daya manusia Asli Papua, khususnya dari Ras Melanesia, untuk dapat meraih masa depan yang lebih baik lagi,” tegas Vickner Sinaga.
John Agus Rumbino, salah satu pengajar dalam kegiatan bimbingan belajar ini menyampaikan, anak-anak asli Papua memiliki potensi yang besar dan butuh perhatian serta dukungan banyak pihak, untuk dapat menjadi sumber daya manusia yang unggul.
“Dari 145 peserta bimbingan belajar ini, merupakan Putera/Puteri asli Papua yang memiliki potensi untuk menjadi pemimpin dan generasi penerus pembangunan di tanah Papua di masa depan. Mereka sangat membutuhkan perhatian dan dukungan dari semua pihak, dan untuk itu kami selaku pengajar, berterima kasih atas Program CSR PLN yang ikut memperhatikan masa depan anak-anak kami” ujar John Agus Rumbino.
(Iksan Tejo / duniaenergi@yahoo.co.id)
Komentar Terbaru