JAKARTA-PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), Regional Kalimantan Subholding Upstream, memasuki usia ke-6 pada 28 Desember 2021. Dengan usia yang masih terbilang muda, PHI telah banyak meraih capaian.

Capaian di sektor produksi antara lain produksi gas sebesar 681,7 MMSCFD per November 2021 dan produksi minyak sebesar 62,2 MBOPD per November 2021. Pengeboran eksploitasi sebanyak 126 sumur dan eksplorasi sebanyak tiga sumur. Selain itu, kinerja HSSE berupa zero fatality, dan pencapaian TRIR (total recordable incident rate) yang jauh di bawah allowable limit. PHI juga mencatatkan jam kerja selamat sebanyak 62.275.673 jam.

Terakhir, PHI juga memperoleh Penghargaan Best of the Best pada forum Upstream Improvement & Innovation Awards. Perusahaan juga memperoleh penghargaan PROPER dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan predikat emas sebanyak lima lapangan dan predikat hijau sebanyak sebelas lapangan.

Chalid Said Salim, Direktur Utama PHI, menyatakan bahwa seluruh pencapaian tersebut merupakan hasil kerja keras pekerja, mitra, serta dukungan dari berbagai pemangku kepentingan. Sebagai wujud syukur dalam memasuki usia baru, PHI juga telah menyalurkan santunan senilai Rp200 juta kepada anak-anak yatim di wilayah kerja Perusahaan.

Pada HUT tahun ini, PHI mengusung tema Energi Keberagaman Bagi Indonesia dengan latar belakang perubahan yang dimulai sejak era transformasi Subholding Upstream pada 1 April 2021, yang menjadikan PHI-Regional 3 Kalimantan lebih beragam. Sumber daya manusia serta budaya kerja yang selama ini diterapkan di perusahaan masing-masing membaur dengan apik di perusahaan dan memberikan hasil yang elok. Keberagaman budaya kerja yang berasal dari PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS), PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT), PT Pertamina EP (PEP), dan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjadikan energi yang kuat bagi perkembangan perusahaan.

“Keberagaman yang dimiliki PHI-Regional 3 Kalimantan dikelola dalam semangat implementasi tata nilai AKHLAK sehingga keberagaman ini menjadi elemen penting dalam mendukung keberhasilan kinerja perusahaan. Bahkan keberagaman ini menjadi senjata yang sangat kuat bagi Perusahaan dalam menjalankan operasi dan bisnis migas yang selamat, efektif, efisien dan unggul,” ujarnya.

Chalid pun menjelaskan bahwa dalam rangka mempertahankan keberlangsungan bisnis dan kinerja perusahaan dalam kondisi pandemi COVID-19, PHI mempunyai beberapa strategi yaitu kegiatan eksplorasi yang agresif untuk mencari sumber daya baru dengan play concept baru; optimasi baseline dan development untuk meningkatkan produksi; memperluas sinergi/borderless strategy dalam aktivitas eksplorasi, pengembangan, dan operasi; optimasi biaya melalui program OPTIMUS serta penerapan inovasi teknologi, metode, material, yang lebih cost efficient; optimasi portofolio komersial; dan program pemeliharaan untuk menjaga kehandalan fasilitas produksi.

Menurut Chalid, PHI terus berinovasi melakukan penyesuaian terhadap pengelolaan pekerjaan dan pekerja agar tetap memenuhi proses bisnis yang baku dan protokol kesehatan COVID-19. PHI menerapkan berbagai kebijakan yang ketat dan konsisten untuk menjamin keselamatan pekerja, proses, fasilitas, dan lingkungan di seluruh wilayah operasi perusahaan.

“Kami juga menetapkan beberapa inisiatif strategis dengan melakukan revitalisasi lapangan-lapangan yang telah ada saat ini, serta menjalankan berbagai prioritasi proyek dan inovasi teknologi untuk mempertahankan produksi dan menahan laju penurunan produksi alamiah, memelihara keekonomian aset, dan melakukan upaya-upaya optimalisasi dan penghematan di seluruh aspek bisnis dan operasi perusahaan untuk mendukung ketahanan energi nasional,” jelas Chalid. (RA)