JAKARTA – Para editor yang tergabung dalam Energy and Mining Editor Society (E2S) akan memberikan penghargaan kepada para pelaku usaha dan profesional di sektor energi dan sumberdaya mineral (ESDM) berupa E2S Awards 2021. Hal ini ditujukan untuk mengapresiasi kegigihan para pimpinan dan profesional perusahaan dalam menerapkan berbagai strategi, termasuk efisiensi, yang berdampak pada kinerja perusahaan yang tetap tumbuh semasa pandemi COVID-19.
“Sektor pertambangan dan energi mulai pulih setelah diterpa krisis. Pemulihan ini antara lain terefleksi pada kinerja perusahaan di sektor ESDM yang mulai berubah positif. Pencapaian sektor ESDM dan perusahaan-perusahaan yang berkiprah di dalamnya tidak akan terlepas dari kepiawasan para pimpinan korporasi tersebut dalam menyiasati tekanan akibat pandemi. Selain itu, perusahaan telah dibentengi oleh strategi public relations (PR) yang baik sehingga citranya terus terjaga meskipun situasi bisnis masih sulit,” tutur Chairman E2S Dudi Rahman, di Jakarta, Rabu (3/11).
Dudi menuturkan pertumbuhan sektor pertambangan terlihat dalam kinerja BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID, atau Mining Industry Indonesia, yang beranggotakan di antaranya PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero) dan PT Timah Tbk, sepanjang semester pertama tahun 2021. Perusahaan mencatat laba bersih sebesar Rp4,7 triliun, naik signifikan dibandingkan posisi rugi bersih Rp1,8 triliun pada periode semester yang sama 2020. “Sementara perusahaan tambang besar lainnya seperti PT Adaro Energy Tbk, PT Amman Mineral, dan lain-lain juga membukukan pendapatan yang positif,” kata Dudi.
Sektor minyak dan gas (migas) juga tumbuh cukup mengesankan. PT Pertamina (Persero) berhasil melewati tantangan semester I 2021 dengan membukukan laba sebesar US$183 juta atau setara dengan Rp2,6 Triliun. Padahal, pada periode yang sama 2020 perusahaanmengalami kerugian US$ 768 juta. Pada periode ini, perusahaan energi yang lain seperti PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) turut meraup laba sebesar US$5,1 juta atau setara Rp73,7 miliar dan Energi Mega Persada (ENRG) membukukan laba bersih US$6 juta,
Pada sektor EBT, kinerja PT Star Energy Geothermal Indonesia memberikan sumbangan yang signifikan pada hijaunya buku induk usaha, PT Barito Pacific Tbk. Adapun PT Geo Dipa Energi (Persero) berhasil membukukan pendapatan 2020 sebesar Rp880 miliar atau sekitar 102% dari target RKAP.
Membaiknya dampak pandemi COVID-19 turut berimbas pada konsumsi listrik di Tanah Air. Pendapatan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) melejit pada semester I 2021 dengan pendapatan usaha sebesar Rp175,91 triliun naik 11,1 triliun atau 6,74% dibandingkan dengan semester I 2020 yang sebesar Rp164,8 triliun. Pendapatan tersebut antara lain dikontribusi dari penjualan tenaga listrik yang meningkat menjadi Rp140,48 triliun dari Rp135,41 triliun pada semester pertama tahun lalu.
“E2S menilai para pimpinan perusahaan dan profesional di dalamnya telah melakukan -langkah yang terpuji sehingga pencapaian-pencapaian kinerja itu patut diapresiasi. Untuk itu, E2S akan menggelar E2S Awards 2021,” ungkap Dudi.
Penghargaan rencananya akan diberikan kepada para CEO atau direktur utama di sektor minerba, migas, serta EBT dan kelistrikan. Penghargaan lain akan dianugerakan kepada level sekretaris perusahaan (corporate secretary) dan manajer humas (PR) di tiga sektor tersebut, E2S akan memberikan penghargaan khusus untuk siaran pers (rilis) terbaik dari perusahaan di sektor ESDM.
Sebagai bentuk penghargaan kepada para tokoh dan pelaku usaha yang menyumbangkan pemikiran dan dedikasinya pada sektor ESDM, para editor akan memilih seorang tokoh untuk dianugerasi penghargaan E2S Award Life Achievement. Semua penghargaan akan diberikan pada minggu pertama Desember 2021 berbarengan dengan seminar atau outlook sektor ESDM 2022.
“Para corsec dan manajer PR banyak berhubungan dengan pihak eksternal perusahaan untuk memastikan perusahaan dapat beroperasi dengan mendapatkan dukungan penuh dari pemangku kepentingan. Ini bukan pekerjaan yang mudah, apalagi dalam situasi pandemi, sehingga mereka patut mendapatkan apresiasi yang semestinya” kata Dudi.
Arya Dwi Paramita, Corporate Secretary Subholding Upstream Pertamina menyambut baik digelarnya ajang E2S Award ini. Menurut dia, perusahaan membutuhkan masukan dari para pemanku kepentingan untuk meningkatkan kinerjanya sekaligus melihat dampak kehadiran perusahaan pada masyarakat sekitar perusahaan. “Acara ini sangat positif. Bagi kami para praktisi membutuhkan feedback dari pemangku kepentingan yang berinteraksi dengan perusahaan. Awarding ini salah satu masukan yang menarik,” kata Arya.
Bagi Arya, para jurnalis selain berperan sebagai mitra kerja juga sebagai ‘guru’. “Dari rekan-rekan jurnalis saya mendapatkan insight bagaimana menjadi praktisi kehumasan yang harus selalu belajar, berkarya, dan bersahabat,” katanya.(RA)
Komentar Terbaru