CHICAGO- Harga emas jatuh untuk hari kedua berturut-turut pada akhir perdagangan Rabu atau Kamis (4/11) pagi. Hal ini karena data ekonomi Amerika Serikat yang kuat membuat logam safe-haven itu kurang menarik bagi para investor, menurut Reuters.

Namun harga emas itu bergerak sedikit lebih tinggi, setelah Federal Reserve AS mengumumkan pengurangan langkah-langkah stimulus era pandemi.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di Divisi Comex New York Exchange, anjlok US$25,5 atau 1,43%, menjadi ditutup pada US$1.763,90 per ounce. Sehari sebelumnya, Selasa (2/11), harga emas berjangka juga merosot US$6,4 atau 0,36% menjadi US$1.789,40.

Emas berjangka menguat US$11,9 atau 0,67% menjadi US$1.795,80 pada Senin (1/11), setelah jatuh US$18,7 atau 1,04% menjadi US$1.783,90 pada Jumat (29/10), dan terkerek US$3,8 atau 0,21% menjadi US$1.802,60 pada Kamis (28/10).

Laporan pekerjaan dari Automatic Data Processing (ADP) menunjukkan 571.000 pekerjaan ditambahkan pada Oktober, jauh lebih baik dari yang diperkirakan.

Indeks Manajer Pembelian Jasa-jasa AS terakhir yang disusun oleh IHS Markit meningkat menjadi 58,7 pada Oktober dari 54,9 pada September.

Lembaga riset Institute for Supply Management (ISM) mengatakan indeks jasa-jasa melonjak ke rekor 66,7% pada Oktober 2021, lebih tinggi dari ekspektasi para analis dan naik dari 61,9% pada September.

Hasil pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang keluar tak lama setelah pasar ditutup, memutuskan Federal Reserve memilih untuk mengurangi pembelian obligasi sebesar US$15 miliar per bulan mulai pertengahan November. Harga emas bergerak naik dalam perdagangan elektronik setelah pernyataan Federal Reserve.

“Emas yang datang ke pertemuan itu semacam mempersiapkan yang terburuk dan itulah mengapa turun di sekitar US$1.758 sejak saat itu,” kata Phillip Streible, Kepala Strategi Pasar di Blue Line Futures di Chicago.

“Kami akan menunggu sebelum kami menetapkan posisi apa pun pada emas, baik untuk posisi beli ataupun jual, dan jangan berharap terlalu banyak pergerakan karena kami memiliki angka pekerjaan berikutnya (minggu ini),” katanya pula. (RA)