JAKARTA – Guna meningkatkan efisiensi pada operasional tambangnya, PT Berau Coal mulai tahun ini membangun Pusat Listrik Tenaga Uap/batubara (PLTU) 2 x 20 Megawatt (MW) dan overland conveyor sepanjang 43 kilometer (Km).
Presiden Direktur Berau Coal, Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan, dua fasilitas baru itu akan dibangun di salah satu tambang Berau Coal, yakni di site Binungan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Untuk dua proyek ini, Berau Coal telah menyiapkan anggaran sebesar USD 280 juta. Yakni USD 80 juta untuk pembangunan PLTU, dan USD 200 juta untuk pembangunan overland conveyor.
“Saat ini proses tender untuk dua proyek ini sudah berjalan, dan kami targetkan pembangunannya dimulai pada November atau Triwulan IV-2012,” jelasnya di Jakarta, Selasa, 14 Agustus 2012. Rosan menambahkan, pembangunan PLTU dan overland conveyor itu ditargetkan selesai pada 2015.
Conveyor yang akan dibangun sepanjang 43 Km merupakan yang terpanjang di Indonesia, dengan kapasitas angkut 3.000 ton/jam atau 17 ton/tahun. Conveyor tersebut akan digerakkan oleh listrik yang dihasilkan PLTU, sehingga dapat cukup banyak menghemat pemakaian bahan bakar minyak (BBM) dibandingkan jika batubara diangkut menggunakan truk.
Dengan hadirnya dua fasilitas ini, ia optimis Berau Coal dapat meningkatkan efisiensi dalam operasionalnya. Ia juga menyebutkan, pembangunan dua fasilitas penunjang produksi ini, merupakan proyek jangka panjang Berau Coal. Sehingga pelaksanaannya tidak terpengaruh oleh turunnya harga batubara beberapa waktu belakangan ini.
“Memang kita mustahil mengontrol harga batubara di pasar. Yang bisa kita kontrol adalah biaya produksi. Maka dari itu kehadiran PLTU dan conveyor ini tidak bisa ditunda,” tandas Rosan. Diketahui, selain menghemat BBM jenis High Solar Diesel (HSD) yang biasa digunakan pada truk-truk pengangkut batubara, penggunaan conveyor juga mengurangi emisi karbondioksida yang dibuang ke udara.
Komentar Terbaru