JAKARTA – Minat masyarakat menggunakan panel surya (solar panel) diklaim cukup tinggi. Kebijakan yang mempermudah perizinan dan proses instalasi serta keekonomian yang memadai, menjadikan bisnis solar panel kian marak.
Wilson Tanuwijaya, Marketing & Corporate Sales Director PT ATW Solar Indonesia, mengungkapkan bahwa saat ini ATW Solar telah memasang 40 Megawatt (MW) dengan kepasitas terbanyak berasal dari sektor indusri. Sedangkan untuk pemasangan sektor perumahan (residensial), yaitu sekitar 3.000 rumah.
“Angka ini adalah pemasangan paling besar yang
pernah dilakukan oleh penyedia panel surya di Indonesia,” ungkapnya, dalam diskusi virtual baru-baru ini.
Wilson menjelaskan bahwa segmen pasar ATW Group di sektor industri mendominasi untuk kapasitas panel
surya. Sementara untuk pasar residensial, cenderung pada instalasi panel surya.
Dia menambahkan, sejak tahun lalu telah meresmikan ATW Investasi Hijau yang berfokus pada skema pembiayaan untuk konsumen melalui sistem sewa panel surya. Sehingga, konsumen bisa menggunakan panel surya tanpa harus berinvestasi terlalu banyak di awal.
Revisi Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 49 Tahun 2018 tentang Penggunaan Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap oleh Konsumen PT PLN (Persero) yang sesuai dengan ekspektasi bakal pengguna PLTS atap, diyakini akan membantu pemerintah mencapai target bauran energi terbarukan 23% pada 2025 dan meraup dampak ekonomi, sosial dan lingkungan yang besar.
Chairiman, Residential & Retail Sales Director PT ATW Sejahtera (ATW Depot), mengatakan bahwa hingga saat ini realisasi penggunaan solar panel belum mencapai 300 Megawatt (MW). Padahal, pemerintah telah menetapkan target pengembangan solar panel dalam lima tahun kedepan sebesar 6,5 Gigawatt (GW).
“Kami harapkan adanya peningkatan kolaborasi lintas sektor antara pelanggan, pemerintah, dan PLN,” kata Chairiman.
Menurutnya, regulasi yang lebih akomodatif terhadap hak-hak konsumen sebagai pengguna PLTS akan sangat baik. Terlebih jika PT PLN (Persero) sebagai implementator regulasi bisa bersinergi dengan pemerintah dan industri PLTS.
“ATW Group melihat regulasi saat ini sudah cukup akomodatif. Hal ini tentunya juga yang menjadikan bisnis skema sewa panel surya akan berjalan dengan sangat baik,” ujar Chairiman.(RA)
Komentar Terbaru