JAKARTA – Proses alih kelola Wilayah Kerja (WK) Rokan di Provinsi Riau dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) ke PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) tinggal menunggu hitungan jam. Prosesi alih kelola WK Rokan dijadwalkan pada 9 Agustus 2021 pukul 00.01 WIB.

“Hingga Sabtu(7/8) persiapan alih kelola WK Rokan telah mencapai 99,5%, seluruh tahapan dari sembilan program transisi, telah dilaksanakan. Peralihan pengelolaan WK Rokan tersebut akan 100% dan efektif ketika telah resmi beralih pada 9 Agustus 2021 pukul 00.01 WIB,” ungkap Jaffee A. Suardin, Direktur Utama Pertamina Hulu Rokan, Sabtu(7/8).

Jaffee mengatakan  di Blok Rokan tersebut, nantinya PHR mengelola wilayah kerja dengan luasan sekitar 6,453 km2 dengan 10 lapangan utama yaitu Minas, Duri, Bangko, Bekasap, Balam South, Kotabatak, Petani, Pematang, Petapahan, Pager.

“Kami optimistis, dengan beralihnya operatorship dari CPI ke PHR, kami akan berupaya maksimal untuk mempertahankan dan terus melakukan aktivitas operasi yang masif untuk meningkatkan produksi migas sehingga dapat memenuhi target nasional 1 Juta barel di 2030,” ujar Jaffee.

Untuk program pemboran, PHR akan melakukan pemboran sebanyak 84 sumur dan rencana program CPI yang akan di-carry over ke PHR sebanyak 77 sumur, sehingga total 161 sumur selama Agustus-Desember 2021.

Guna mendukung kelancaran kegiatan pemboran tersebut, sebanyak 291 kontrak dilakukan proses mirroring dan telah selesai 100%. Selain itu sebanyak 60 kontrak baru untuk kebutuhan pre-EOC telah awarded dengan status progress 100%.

PHR juga melibatkan sumber daya lokal dengan program Local Business Development (LBD), karena PHR ingin masyarakat sekitar juga menjadi bagian dari kelancaran operasi perusahaan. Sebanyak 264 kontrak telah disiapkan dengan melibatkan sedikitnya 690 vendor lokal yang masuk dalam program LBD tersebut.

Menurut dia pencapaian ini tidak lepas dari dukungan Kementerian ESDM, SKK Migas, pemerintah daerah, elemen masyarakat dan pekerja CPI yg akan menjadi pekerja PHR. “Kami bersyukur dan mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan semua pihak, sehingga kami bisa mempersiapkan tahapan demi tahapan alih kelola ini dengan lancar,” ujar Jaffee.

Jafee berharap pekerja ex CPI dan pekerja Pertamina dapat berkolaborasi bersama menjadi satu tim dalam mengembangkan WK Rokan. Melalui kolaborasi bersama diharapkan akan tumbuh semangat yang sama untuk mewujudkan visi Pertamina sebagai perusahaan migas nasional berkelas dunia.

“Bagi kami mereka adalah ujung tombak dari kesuksesan pengelolaan Blok Rokan kedepannya,” kata Jaffee.(RA)