NEW YORK- Harga minyak naik (rebound) pada Kamis (6/9) pagi WIB, menutup sebagian kerugian sejak awal pekan ini. Xinhua melaporkan harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September 2020 naik US$94 sen, atau 1,4%, menjadi menetap di US$69,09 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, minyak Brent untuk pengiriman Oktober 2021 naik US$91 sen, atau 1,3%, menjadi ditutup pada US$71,29 per barel di London ICE Futures Exchange.
Harga minyak berada di bawah tekanan minggu ini di tengah kekhawatiran atas permintaan, yang menyebabkan aksi jual. Pada Rabu (4/8), patokan minyak mentah AS dan Brent masing-masing turun 3,4% dan 2,8%, mencatat penurunan beruntun tiga hari. Juga membebani pasar adalah kenaikan tak terduga dalam stok minyak mentah AS.
Tekanan terhadap harga minyak mentah WTI yang disebabkan antara lain karena kejutan naiknya persediaan minyak mentah AS dan negatifnya laporan ekonomi AS, terus berlanjut.
Energy Information Administration (EIA) AS dalam laporannya mengatakan bahwa persediaan minyak mentah AS tanpa terduga naik 3,6 juta barel pada minggu lalu, sementara inventori gasoline turun lebih daripada yang diperkirakan sebanyak 5,3 juta barel.
Selain itu ada keprihatinan yang memuncak mengenai penyebaran varian delta virus corona yang diperkirakan akan membebani permintaan energi global.
Varian Delta sekarang menyerbu masuk ke China yang adalah konsumen minyak mentah kedua terbesar di dunia. China memberlakukan lockdown yang baru. Pasar memperhitungkan restriksi yang ekstrem ketat akan lebih banyak terjadi di China dalam bulan – bulan yang akan datang. (RA)
Komentar Terbaru