JAKARTA – PT United Tractors Tbk (UNTR) membukukan pendapatan Rp37,3 triliun pada semester I 2021, naik 12% dibanding periode yang sama 2020. Unit bisnis kontraktor penambangan, pertambangan batu bara, dan pertambangan emas memberikan kontribusi 73% dari total pendapatannya. Sisanya berasal dari unit bisnis mesin konstruksi dan industri konstruksi
Sejalan dengan peningkatan pendapatan bersih, United Tractors membukukan laba kotor Rp8 triliun, naik sebesar 11% dibanding semester I 2020. Demikian juga dengan laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih meningkat 11% menjadi Rp4,5 triliun pada semester I 2021.
Berdasarkan laporan yang dirilis, Kamis (29/7), unit usaha di bidang kontraktor penambangan yang dijalankan PT Pamapersada Nusantara pada semester I 2021 membukukan pendapatan Rp15,4 triliun, naik sebesar 3% dibanding periode yang sama 2020.
Pamapersada mencatat peningkatan volume produksi batu bara sebesar 3% dari 56,0 juta ton menjadi 57,6 juta ton. Namun volume pekerjaan pemindahan tanah (overburden removal) turun sebesar 3% dari 421,0 juta bcm menjadi 409,1 juta bcm pada semester I 2021.
Unit usaha Perseroan di bidang Pertambangan Batu Bara dijalankan oleh
PT Tuah Turangga Agung, unit usaha di bidang pertambangan batu bara pada semester I 2021 berhasil menjual mencapai 6,3 juta ton batu bara, termasuk 1,4 juta ton batu bara metalurgi, atau naik sebesar 12% dibanding periode yang sama 2020 sebesar 5,6 juta ton. Seiring dengan peningkatan penjualan dan meningkatnya rata-rata harga jual batu bara, pendapatan Tuah Turangga meningkat sebesar 23% menjadi Rp7,5 triliun.
Sementara PT Agincourt Resources, anak usaha di bidang pertambangan emas dan mengoperasikan tambang emas Martabe di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara pada enam bulan pertama 2021 mencatat penjualan emas dari tambang emas Martabe sebanyak 176 ribu ons, turun 5% dari periode yang sama 2020 sebesar 186 ribu ons. Namun demikian, meningkatnya rata-rata harga jual terealisasi untuk emas membuat pendapatan Agincourt hingga Juni 2021 meningkat sebesar 7%, menjadi Rp4,3 triliun.(AT)
Komentar Terbaru