WAYAME – PT Pertamina (Persero) tengah menggenjot pembangunan Terminal LPG di Wayame, Ambon Provinsi Maluku dengan kapasitas total 2.000 Metrik Ton (MT). Pembangunan infrastruktur tersebut melibatkan ratusan perusahaan lokal sehingga memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) tinggi yang melebihi rata-rata.
Fajriyah Usman, Pjs. Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina, mengatakan 223 perusahaan lokal, yang terdiri dari 208 perusahaan supplier material dan 15 perusahaan subkontraktor konstruksi fabrikasi. Pembangunan infrastruktur, termasuk dermaga dan tangki LPG di Wayame Ambon diprognosakan sebesar 45,75 persen merupakan TKDN gabungan barang dan jasa.
“Nilai ini lebih tinggi dari standar TKDN proyek Pertamina 2021 yang sebesar 30 persen,” kata Fajriyah, Jumat (2/7).
Beberapa perusahaan lokal yang berkontribusi dalam pembangunan terminal LPG Wayane antara lain PT Krakatau Steel, PT Wika Beton, PT Hanil Jaya Steel, PT Gajah Mas Tehnik, PT Gracia Sejahtera Perkasa, PT Global Trimandiri Perkasa, PT Alfa Valves Indonesia, PT Control System Arena Paranusa, PT Merkuri Abadi Globalindo, PT Jayakarta Global Pratama, PT Mitra Galperti, PT Lasindo Jayabermasa, PT Fastindo Wiratama dan lain-lain.
”Progres pembangunan Terminal LPG Wayame pada bulan Juni sudah mencapai 95 persen. Mulai dibangun pada April 2019, dan diperkirakan rampung pada Juli 2021,” ungkap Fajriyah.
Selain terminal, Pertamina juga membangun dermaga berkapasitas 6.500 DWT di Terminal LPG Wayame. “Pembangunan Terminal LPG, dermaga beserta sarana dan fasilitas pendukung ini menelan investasi Rp330 miliar,” kata Fajriyah.
Selain pembangunan Terminal LPG di Wayame, Pertamina tengah menuntaskan pembangunan tiga infrastruktur LPG lainnya di wilayah Indonesia Timur yang meliputi Terminal LPG di Tenau Kupang (NTT), Terminal LPG di Bima (NTB) dan Terminal LPG di Jayapura (Papua).
Pembangunan Terminal LPG ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional serta bagian dari penugasan pemerintah dalam rangka penyediaan energi nasional yang tertuang dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Pertamina tahun 2021, yang diharapkan dapat menambah pasokan dan juga kehandalan infrastruktur energi.
“Total kapasitas dari pembangunan empat infrastruktur ini mencapai 6.000 MT,” kata Fajriyah.(RI)
Komentar Terbaru