JAKARTA – PT Perusahaan Gas Negara Tbk menambah pasokan gas ke Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) dengan memanfaatkan terminal LNG dan penyaluran gas hasil regasifikasi LNG di Lampung yang terkoneksi dengan pipa transmisi South Sumatera West Java (SSWJ).
Syahrial Mukhtar, Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, mengatakan Pembangkit Listrik Muara Tawar merupakan pembangkit listrik di Jawa Bagian Barat yang menjadi anchor buyer PGN.
“Awalnya Pembangkit Muara Tawar berkontribusi sekitar 24% terhadap total penyerapan gas sektor kelistrikan. Dengan adanya kerja sama ini dapat meningkatkan penyerapan gas dan meningkatkan porsi penyerapan Muara Tawar menjadi sekitar 45% terhadap total kebutuhan gas sektor pembangkit,” kata Syahrial, Selasa (2/3).
Syahrial mengungkapkan layanan dari PGN kepada PLN berupa penyandaran LNG Carrier, penerimaan LNG dari LNG carrier ke titik penerimaan LNG, penyimpanan sementara LNG milik PLN sebelum diregasifikasi, regasifikasi LNG, transportasi dan penyerahan gas di Titik Penyerahaan Gas, serta pengukuran LNG dan gas.
“Sinergi BUMN dan optimalisasi infrastruktur eksisting dimanfaatkan PLN melalui kerjasama menyediakan dan menyerahkan LNG kepada PGN yang selanjutnya PGN akan menyerahkan gas hasil regasifikasi LNG kepada PLN di titik Penyerahan Gas di Stasiun Gas Muara Bekasi,” kata Syahrial.
Pembangkit Listrik Muara Tawar memiliki karakteristik pola operasi khusus yaitu sebagai peaker yang dapat menyerap kebutuhan gas pada saat beban puncak bisa mencapai lebih dari 200 BBTUD.
Jika melihat pasokan gas eksisting dan pola penyerapan gas oleh pelanggan PGN lainnya di wilayah Jawa Barat, maka gas pipa PGN tidak selalu dapat memenuhi kebutuhan swing peaker Pembangkit Muara Tawar.
Maka solusi yang digunakan untuk meningkatkan kehandalan dan kemampuan PGN dalam memenuhi kebutuhan peaker Pembangkit Muara Tawar adalah dengan bantuan penyaluran gas dari hasil regasifikasi LNG dari FSRU Lampung.
“Proyeksi kebutuhan gas mendatang akan lebih tinggi dari tahun lalu dan menurunkan ketergantungan PLN terhadap HSD,” kata Syahrial.(RI)
Komentar Terbaru