JAKARTA – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) melaksanakan gas In di PT Oji Sinarmas Packaging selaku joint venture dari Oji Holdings Corporation (Jepang) dan PT Purinusa Ekapersada (Sinarmas Group) di Kawasan Industri Bekasi, Jawa Barat, pada akhir pekan lalu.
PT Oji Sinarmas aktif memproduksi karton box (flexible packaging from paper) akan menyerap gas dengan estimasi 350 – 1.750 MMBTU per bulan.
Faris Azis, Direktur Komersial PGN, mengungkapkan di tengah tekanan pandemi Covid-19 yang masih berlanjut, PGN tetap berkomitmen untuk menambah penyaluran gas bumi pada palanggan industri baru di berbagai wilayah.
“Di Area Bekasi, PGN telah memiliki lebih dari 240 pelanggan industri dan komersial dan PT Oji Sinarmas menjadi industri ke 11 yang gas in pada 2020 dengan total volume sekitar 25.230 MMBTU per bulan. Kami berharap, penambahan pelanggan industri di wilayah ini dapat semakin meningkat lagi. Kami juga terus berupaya untuk menjaga kehandalan pasokan dan infrastruktur, dan layanan gas bumi,” kata Faris, Selasa (22/12).
Selain di Kawasan Industri Bekasi, sebelumnya PGN juga telah melaksanakan gas in di Kawasan Industri Dumai, Provinsi Riau. Tepatnya di PT Wilmar Energi Indonesia yang akan menyerap gas dengan volume sekitar 62.100 MMBTU per bulan.
Wilmar Nabati merupakan salah satu bagian dari Wilmar Group bergerak di sektor pengolahan kelapa sawit yang memproduksi produk turunan Crude Palm Oil (CPO) seperti oleokimia, biodiesel, metanol, dan berbagai produk turunan lainnya.
Menurut Faris, dengan disalurkannya gas untuk memenuhi kebutuhan energi Wilmar dan Oji Sinarmas menjadi wujud upaya perusahaan untuk meningkatkan pemanfaatan gas yang juga terus didorong pemerintah. Ia berharap kedepan dapat mendukung industri untuk semakin bertumbuh.
“Penyerapan gas juga semakin tinggi, sehingga PGN dapat semakin terpacu untuk memperluas pemanfaatan gas bumi,” ungkap Faris.
Faris menuturkan tambahan dua pelanggan baru tentunya semakin menambah jangkauan gas bumi PGN di sektor industri. Kini telah melayani lebih dari 2.550 sektor industri dan komersial.
PGN juga masih memiliki pekerjaan rumah bagaimana kedepannya harus bisa menyediakan infrastruktur gas yang memadahi, ketahanan pasokan, dan layanan gas agar nilai lebih dari gas bumi dapat diserap pelanggan bisa optimal. Terutama untuk industri yang erat kaitannnya dengan multiplier effect di antaranya penambahan lapangan kerja dan peningkatan daya saing produk dalam negeri.
“Sebagai pengelola 96% infrastruktur gas bumi nasional, PGN berupaya terus mendukung visi misi pemerintah untuk mendongkrak konsumsi gas domestik. Hal ini penting untuk menunjang perkembangan ekonomi nasional mulai dari mendorong pembangunan daerah, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar,” kata Faris.
Boy Hidayat, perwakilan Wilmar, mengatakan kerja sama Wilmar dengan PGN menjadi langkah baru dalam penggunaan energi baik gas bumi, sehingga nantinya akan dapat meningkatkan produksi. Mengingat gas bumi dapat menjadi energi yang handal mengalir 24 jam dengan harga yang lebih kompetitif.
“Kami berharap, pemakaian bahan bakar untuk produksi dapat lebih efisien, pasokan gas lancar, dan lebih aman,” kata Boy.
M. Didin Ali Ridho, QC Manager Oji Sinarmas Packaging, mengatakan selain sebagai energi yang efisien dan dapat menghemat biaya produksi, manfaat penggunaan gas bumi juga dapat mendukung dalam upaya terwujudnya program ramah lingkungan.
“Kerja sama antara PT Oji Sinarmas dan PGN ini akan memudahkan kami dalam rangka untuk mencapai ISO 140001. Artinya ini sangat mendukung program yang ramah lingkungan. Kalau menggunakan bahan bakar lain, emisinya cukup tinggi. Dengan adanya support dari PGN, saya yakin untuk gas akan jauh lebih aman dan ramah lingkungan,” kata Didin.(RI)
Komentar Terbaru