CHICAGO- Harga emas anjlok pada akhir perdagangan Jumat atau Sabtu (8/8) pagi WIB. Ini menghentikan reli pemecahan rekor beberapa hari terakhir, setelah laporan pekerjaan AS yang lumayan mengangkat dolar AS. Namun, pandemi yang memburuk membuat harga tetap di jalur untuk kenaikan mingguan terpanjang mereka dalam sekitar satu dekade.
Reuters melaporkan kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi COMEX New York Mercantile Exchange, terperosok US$41,4 atau US$2,00 persen menjadi ditutup pada US$2.028,00 per ounce. Harga emas berjangka melonjak US$20,1 atau 0,98% menjadi US$2.069,40 sehari sebelumnya (6/8).
Emas berjangka terangkat US$28,3 atau 1,4% menjadi US$2.049,30 pada Rabu (5/8), setelah melambung US434,7 atau 1,75% menjadi US$2.021,00 pada Selasa (4/8), dan naik tipis US$0,4 atau 0,02% menjadi US$1.986,3 pada Senin (3/8).
“Dolar rebound cukup kuat setelah laporan pekerjaan. Itu jelas menyebabkan aksi jual di seluruh papan di sektor logam,” kata Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures, David Meger.
“Proses pemikirannya adalah dengan jumlah pekerjaan yang sedikit lebih baik dari perkiraan, ekonomi perlahan mendapatkan kembali pijakannya dan, secara hipotetis, kami kemudian akan melihat kebutuhan yang lebih rendah untuk stimulus.”
Dolar rebound dari posisi terendah dua tahun setelah data payrolls atau angka penggajian non-pertanian AS menunjukkan 1,763 juta orang dipekerjakan pada Juli, lebih baik dari perkiraan, meski lebih rendah dibandingkan rekor kenaikan 4,791 juta pada Juni, serta karena ketegangan terbaru Amerika Serikat-China.
Tingkat pengangguran juga turun menjadi 10,2 persen pada Juli dari penyesuaian 12 persen pada Juni.
Harga emas tertekan lebih lanjut oleh kebuntuan dalam pembahasan rancangan undang-undang (RUU) bantuan baru Virus Corona atau stimulus ekonomi berikutnya di Kongres AS.
“Begitu mereka menyetujui stimulus, itu akan menjadi bearish bagi dolar. Ekonomi global masih sangat goyah dan sebagai akibatnya kami akan mendapatkan lebih banyak uang murah, jadi semua itu adalah penarik bagi emas,” kata Aanalis ED&F Man Capital Markets, Edward Meir. (RA)
Komentar Terbaru