NEWY YORK- Harga minyak mentah turun tipis pada akhir perdagangan Rabu atau Kamis (23/7) pagi WIB), setelah melambung sehari sebelumnya. Penurunan harga ini didorong oleh data Pemerintah Amerika Serikat yang menunjukkan kenaikan mengejutkan dalam persediaan minyak mentah, selain ketegangan AS dan China yang kian meningkat.
Laporan Reuters menyebutkan harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman September 2020 turun US$ 3 sen menjadi ditutup pada US$44,29 per barel. Sementara itu, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September 2020 kehilangan dua sen menjadi menetap di US$41,90 per barel.
Badan Informasi Energi AS (EIA) menyatakan permintaan bahan bakar tergelincir dalam pekan terakhir pada Rabu (22/7) kendati persediaan minyak mentah dan sulingan AS naik secara tak terduga. Hal ini karena peningkatan tajam dalam kasus virus corona telah mulai memukul konsumsi AS.
Persediaan minyak mentah naik 4,9 juta barel dalam sepekan hingga 17 Juli menjadi 536,6 juta barel, dibandingkan dengan ekspektasi dalam jajak pendapat Reuters untuk penurunan 2,1 juta barel. Produksi naik 100.000 barel menjadi 11,1 juta barel per hari.
“Secara keseluruhan, ini akan menunjukkan bahwa pemulihan permintaan yang kami lihat dari bawah tampaknya macet,” kata Phil Flynn, analis senior pada Price Futures Group di Chicago.
Presiden Donald Trump mengatakan pada Selasa (21/7) wabah mungkin akan memburuk sebelum membaik, sebuah pergeseran dari penekanan sebelumnya yang kuat pada pembukaan kembali ekonomi.
Bjornar Tonhaugen, kepala pasar minyak Rystad Energy, mengatakan komentar Trump mungkin disambut baik oleh investor karena mereka adalah yang paling diukur olehnya atau pemerintahannya sejauh ini.
“Ini bisa menjadi positif bagi prospek permintaan minyak. Alih-alih gelombang penguncian kedua yang tidak terkontrol dan mengganggu, mungkin sekarang ada peluang AS pada akhirnya akan mendapatkan penyebaran terkendali,” kata Tonhaugen.
Namun, pertikaian baru Washington dan Beijing menekan harga minyak setelah Amerika Serikat mengatakan konsulat China di Houston akan ditutup dan sebuah sumber mengatakan China sedang mempertimbangkan untuk menutup konsulat AS di Wuhan.(RA)
Komentar Terbaru