BLORA – PT Pertamina EP terus melakukan upaya perbaikan area TOX di Central Processing Gas Gundih yang sempat mengalami kendala pada 9 April lalu. Agus Amperianto, General Manager PT Pertamina EP Asset 4, mengatakan progress instalasi perlengkapan untuk assesment TOX sudah mencapai 32%. PEP Asset 4 akan membuat opsi-opsi recovery plan berdasarkan hasil assesment.

“Penyiapan rencana recovery, seperti pembuatan decission tree sudah selesai. Untuk memperlancar proses assesment terhadap rencana recovery CPP Gundih, kami mempersiapkan beberapa tahapan untuk menunjang kelancaran operasi,” kata Agus, Rabu (15/4).

Agus berharap upaya perbaikan dapat berjalan sesuai dengan tata waktu yang direncanakan. Apabila hasil assesment sesuai dengan dugaan penyebab kejadian, maka perbaikan bisa segera dilaksanakan dan diharapkan pertengahan Mei 2020 sudah bisa start up.

Selama proses recovery CPP Gundih, Pertamina EP Asset 4 pun tetap menjalankan protokol pencegahan Covid-19. Seluruh pihak yang terkait dalam operasi wajib mengikuti protokol yang sudah ditetapkan, terutama dengan menggunakan APD lengkap, masker N95, sarung tangan serta menjalankan phisycal distancing. Selain itu, tim medis dan ambulance juga disiapkan di lokasi CPP Gundih.

“Jadi, apabila ada pekerja dan mitra kerja yang akan masuk area, wajib diperiksa terlebih dahulu. Setelah dinyatakan fit to task baru boleh bekerja,” tandas Agus. (RA)

Berikut progress tahapan yang dilakukan untuk proses assesment guna keperluan recovery TOX:

1. Penyiapan crane: site visit sudah dilakukan dan proses pengecekan administrasi crane
2. Pemasangan scaffolding dinding luar: material on site 60%, installation 32%.
3. Instrumentasi : pengujian temprature transmitter delapan unit (Lima unit selesai, tiga unit in progress)
4. Man power sebanyak 28 orang spesialis instalasi.