KUALASIMPANG–PT Pertamina EP, anak usaha PT Pertamina (Persero) sekaligus kontraktor kontrak kerja sama di bawah pengawasan SKK Migas mencatatkan kinerja positif di Pertamina EP Asset 1 Rantau Field. Hal itu dibuktikan dari pencapaian produksi minyak sebesar 2.940 barel per hari (bph) hingga Senin (30/12) atau 105,3% dari target yang ditetapkan 2019 sebesar 2.810 bph.

Totok Parafianto, Pertamina EP Asset 1 Rantau Field Manager, mengatakan salah satu penopang kenaikan produksi itu adalah strategi akselerasi pengeboran sumur. Setidaknya ada tiga sumur percepatan 2020 yang dikerjakan Pertamina EP Rantau Field pada 2019 dengan total pengeboran pada 2020 sebanyak 11 sumur.

“Karena itu dukungan dari seluruh pihak dalam kelancaran operasional perusahaan akan sangat dibutuhkan,” ujar Totok dalam keterangan tertulis yang diterima Dunia-Energi, Selasa (31/12).

Demi meningkatkan produksi pada 2020, Pertamina EP Asset 1 Rantu Field di pengujung 2019 melaksanakan pemboran sumur baru KSB A-11 yang berada di struktur Kualasimpang Barat, Kota Kualasimpang, Aceh Tamiang, Nanggroe Aceh Darussalam.

Chalid Said Salim, Direktur Operasi dan Produksi PT Pertamina EP, bersama dengan General Manager PEP Asset 1 Rizal Risnul Wathan hadir langsung dalam kegiatan peninjauan lokasi pemboran tersebut, Senin (30/12). Hadir juga dalam tajak sumur antara lain Tito Hafiz dari SKK Migas Sumbagut dan Edy Kurniawan selaku Kadiv Produksi BPMA.

Sebelumnya, di struktur yang sama lokasi sumur KSB-59 (KSB A-10) menyumbang 44 bph pada total produksi Rantau Field di tahun 2019 ini. Sumur KSB A-11 merupakan salah satu program percepatan peningkatan produksi Rantau Field.

Sumur tersebut masuk ke Rencana Kerja 2020 yang kini dikerjakan di penghujung tahun 2019. Dengan kedalaman kurang lebih 1317 meter diharapkan sumur KSB A-11 dapat berkontribusi sebesar 200 bph untuk produksi Rantau.

Chalid Said Salim memberikan apresiasi terhadap jalinan hubungan baik antara Pertamina EP Rantau Field dan pemangku kepentingan. Dia mengaku antusias ketika berkunjungan ke lapangan Rantau karena antara perusahaan dan Forkopimda mampu bersinergi bersama memberikan dukungan baik materiil maupun nonmateriil untuk percepatan peningkatan ketahanan energi nasional. “Kami harap harmonisasi hubungan ini dapat terus kita jaga bersama hingga kedepannya,” ujarnya.

Acara syukuran tajak ini juga turut dihadiri Wakil Bupati Aceh Tamiang H Tengku Insyafudin, Sekda Aceh Tamiang Bayarudin, Dandim 0117 Decky Rayushah Putra, Kapolres Aceh Tamiang Zulhir Destrian, Ketua DPRK Aceh Tamiang Supriyanto dan Kepala Kejaksaaan Negeri Aceh Tamiang Irwinsyah.

Selain menyambangi Rantau Field, rombongan juga akan mengunjungi Pangkalan Susu Field untuk proses lifting akhir tahun sekaligus rekapitulasi produksi Pertamina EP Asset 1 keseluruhan. Lifting minyak akhir 2019 Pertamina EP Asset 1 diperkirakan mencapai angka 13.888 bph atau 103% dari target. Sedangkan untuk gas mencapai angka 97,48 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd) atau 110% dari target 88,82 mmscfd. (RA)