PRABUMULIH – PT Pertamina EP, anak perusahaan PT Pertamina (Persero) gencar melakukan kegiatan pemboran. Melalui Asset 2 Prabumulih Field, PT Pertamina EP (PEP) melaksanakan pemboran sumur TLJ 32INF yang berlokasi di Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Prabumulih Selatan, Kota Prabumulih.
Pemboran sumur TLJ-32INF dibor dengan target kedalaman 2.245 meter dan target produksi 200 barrel perhari. PEP menargetkan pemboran selesai dalam waktu 47 hari.
“Kami berharap pemboran TLJ-32INF dapat memberikan peningkatan produksi terhadap produksi minyak dan gas Prabumulih Field yang saat ini berada di angka 8.868 BOPD untuk minyak serta 154.8 MMSCFD untuk gas,” ujar Ndirga Andri Sisworo, Prabumulih Field Manager di Prabumulih, Sumatera Selatan, Jumat (1/11).
Pada 2018 di periode yang sama, Prabumulih Field menghasilkan produksi minyak sebesar 8.584 BOPD dan untuk gas sebesar 152.5 MMSCFD.
Pada Selasa (22/10), Pertamina EP Asset 2 Prabumulih Field menyelenggarakan sosialisasi pemboran sumur TLJ 32INF. Hadir dalam kegiatan tersebut Camat Prabumulih Selatan Sukarno SH. ”Pengeboran dilakukan perusahaan untuk meningkatkan meningkatan produksi minyak dan gas guna memenuhi kebutuhan energi nasional,” kata Ndirga.
Pada kesempatan tersebut, dilaksanakan penyerahan langsung sebanyak 900 paket sembako kepada warga di Masjid Al-Amalan Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Prabumulih Selatan. “Bantuan sembako disalurkan sebagai bentuk syukur dan terima kasih kepada warga dan Pemerintah Kelurahan Sukaraja selalu mendukung operasional Pertamina EP Asset 2,“ ungkap Ndirga.
Sukarno SH, Camat Prabumulih Selatan, mengapresiasi atas bantuan diberikan perusahaan dan mengarahkan agar seluruh elemen masyarakat mendukung program kerja pemerintah karena semua ini adalah untuk kesejahteraan masyarakat.
“Saya mengajak semua pihak memberikan dukungan dan doakan bersama, agar kegiatan pemboran PEP Asset 2 Field Prabumulih di sumur TLJ-32 INF ini agar dapat berjalan dengan lancar dan selamat, sehingga hasilnya dapat meningkatkan dana bagi hasil migas Kota Prabumulih demi pembangunan kesejahtraan masyarakat juga” ujar Sukarno.
Ndirga juga menjelaskan pentingnya dukungan pemangku kepentingan. Dukungan masyarakat dan Pemerintah, sangat dibutuhkan untuk mencapai target produksi migas sehingga proses pengeboran berjalan aman dan lancar dan produksi migas bisa bertambah.
“Dalam sosialisasi dan syukuran ini, kami berinteraksi dengan warga masyarakat dan pemerintah daerah di wilayah sini. Selain itu, kami juga minta doa restu dalam pengeboran baru ini,” ujar Ndirga.(RA)
Komentar Terbaru