JAKARTA – Presiden Joko Widodo, Senin (21/10) mulai memanggil calon menteri yang akan membantunya menjalankan roda pemerintahan untuk periode 2019-2024. Di sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sosok menteri yang akan dipilih Jokowi telah dinanti-nantikan.
Tumbur Perlindungan, praktisi migas yang juga mantan Presiden Indonesia Petroleum Association (IPA), mengatakan sosok menteri ESDM harus bisa mengakomodir kepentingan para pelaku usaha. Selain itu menteri juga bisa menempatkan posisinya sebagai seorang regulator.
“Berlakulah sebagai regulator bertindaklah sebagai itu, jangan ikutĀ campur,” kata Tumbur ditemui usai diskusi di Jakarta, Senin.
Dia menilai sosok teknokrat atau yang mengerti teknis energi utamanya migas saat penting. Nilai plus yang bisa diutamakan adalah juga memiliki koneksi baik dengan para politisi. Karena tidak bisa dipungkiri bahwa posisi menteri ESDM sangat strategis bagi politik.
“Sosok ESDM, teknokrat mengerti bisnis, kalau politikus pasti punya preference ke partai kalau bisa profesional. Begitu politisi pasti ke partai, normal aja. Kadang tidak sejalan sebagai teknokrat. Itu yang kita lihat sebagai investor itu yang tidak mau,” papar Tumbur.
Presiden sendiri sampai sekarang masih bungkam terkait posisi para menterinya termasuk menteri ESDM, rencananya presiden akan umumkan para pembantunya pada Rabu (23/10). Beberapa nama sempet berada dilingkaran kandidat menteri mulai dari kalangan profesional dan teknokrat.
Mulai dari Johnny G Plate, politikus partai Nasional Demokrat, Pramono Anung dan Teten Masduki dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Kemudian dari kalangan teknokrat ada nama seperti Arcandra Tahar, mantan menteri dan wakil wakil menteri ESDM, lalu ada nama Dwi Soetjipto mantan Dirut Pertamina yang sekarang menjabat sebagai Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), lalu ada nama Arifin Tasrif yang saat ini sebagai Duta besar Indonesia untuk Jepang. Arifin sendiri juga merupakan mantan Dirut Utama PT Pupuk Indonesia serta PT Petrokimia Gresik.(RI)
Komentar Terbaru