JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) optimistis rasio elektrifikasi nasional pada akhir tahun ini bisa mencapai 100%.Ignasius Jonan Menteri ESDM, mengatakan keyakinan itu didasari realisasi hingga semester pertama tahun ini yang telah mencapai 98,81%.
“Kalau rasio elektrifikasi sekarang sudah hampir 99%. Kami akan coba akhir tahun ini rasio elektrifikasi 100%,” kata Jonan ditemui di Bandung, Rabu (11/9).
Menurut Jonan, pertumbuhan rasio elektrifikasi dalam lima tahun hanya 14,5%. Namun demikian, masih tersisa sedikit dalam hal persentase, meski pada kenyataannya meningkatkan rasio elektrifikasi tidak mudah. Semakin sedikit masyarakat yang belum mendapat listrik yang tinggal di pedalaman atau pelosok. Otomatis makin sulit dijangkau infrastruktur.
Tidak hanya itu masyarakat yang belum mendapatkan listrik ternyata memiliki masalah ekonomi serius. Padahal tinggal di wilayah yang telah terjangkau infrastruktur listrik. Tapi karena tidak sanggup membeli perangkat atau fasilitas jadi tidak bisa menikmati listrik.
“Bayangkan saja di Jember, di Yogyakarta itu masih ada yang belum menikmati listrik,” ujarnya.
Dalam data Kementerian ESDM hampir seluruh wilayah atau provinsi di Indonesia rasio elektrifikasi sudah diatas 97%. Tinggal dua provinsi yang masih tertinggal yakni Kalimantan Tengah dan Nusa Tenggara Timur dengan masing-masing rasio elektrifikasi 94% dan 72%.
Meskipun kontribusi dari sisi persentase paling kacil tapi penggunaan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) sebesar 0,37% akan menjadi andalan dalam mengejar target rasio elektrifikasi. PLN tentu mendominasi kontribusi sebesar 94,97% dan non PLN sebesar 3,47%.
Konsekuensi dari peningkatan rasio elektrifikasi adalah peningkatan konsumsi listrik yang juga semakin besar. Pertumbuhan konsumsi listrik tahun ini ditargetkan signifikan dibanding tahun lalu.
Pada 2018 konsumsi listrik 1.064 kWh per kapita sementara tahun ini ditargetkan mencapai 1.200 kWh per kapita, sayangnya realisasi sampai semester I baru mencapai 1.071 kWh per kapita.(RI)
Komentar Terbaru