JAKARTA – Ibu kota baru telah ditetapkan pemerintah di sekitar wilayah Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara Kalimantan Timur. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), selaku subholding BUMN migas, siap meyalurkan gas di wilayah tersebut.
Rachmat Hutama, Sekretaris Perusahaan PGN, mengatakan ada keuntungan tersendiri dalam penunjukkan ibu kota baru, yakni berdekatan dengan sumber energi di wilayah Kalimantan Timur.
“Sumbernya masih sangat besar di dalam negeri, yaitu gas bumi ke berbagai daerah di Indonesia termasuk yang sumber pasoknya ada di sekitar wilayah ibu kota baru,” kata Racmat di Jakarta, Selasa (27/8).
PGN hingga saat ini belum diberikan instruksi khusus terkait penyiapan infrastruktur gas di wilayah calon ibu kota baru.
Menurut Rachmat, PGN akan berkomunikasi dan berkoordinasi dengan para stakeholders lain agar pemenuhan kebutuhan energi gas bumi dan energi lain. “Ini agar pemanfaatannya bisa dilaksanakan dengan perencanaan yang baik, komprehensif serta feasibility pelaksanaan programnya dapat terpenuhi dengan baik,” ungkapnya.
Pemerintah telah mengalokasikan dana pada tahun ini untuk membangun jaringan gas di wilayah Kutai Kertanegara yang juga akan dibangun PGN sebanyak 5.000 sambungan ruma tangga.
“Komitmen kami adalah terus mengembangkan berbagai infrastruktur gas bumi untuk memenuhi kebutuhan energi yang ramah lingkungan dan efisien,”kata Rachmat.
Nantinya dalam persiapan pengembangan infrastuktur di sana pasti akan disesuaikan dengan Rencana Umum Energi Daerah (RUED) yang disusun masing-masing pemerintah daerah. Dengan adanya keputusan presiden dipastikan membuat perencanaan pengembangan infrastuktur gas juga bisa menjadi prioritas.
“Kami tentunya sangat mendukung rencana pemerintah untuk terus memperluas pemanfaatan gas bumi sebagai bagian dari upaya memperkuat kemandirian energi dan mewujudkan bauran energi gas bumi nasional sebesar 22% pada 2025,” kata Rachmat.(RI)
Komentar Terbaru