NEW YORK – Pernyataan terbaru Presiden Rusia Vladimir Putin tentang kebijakan minyak, yang akan dibahas di antara anggota OPEC dan sekutunya atau OPEC+ dalam beberapa minggu mendatang mendorong harga minyak dunia rebound pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB).

Minyak mentah berjangka AS, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli, naik US$0,91 menjadi US$52,59 per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah Brent untuk pengiriman Agustus juga naik US$1,04 menjadi ditutup US$61,67 per barel di London ICE Futures Exchange.

Putin menekankan bahwa serangkaian faktor harus dipertimbangkan, termasuk penurunan produksi di negara-negara anggota OPEC Iran dan Venezuela serta meningkatnya konsumsi di musim panas. Rusia akan mengambil keputusan bersama dengan OPEC yang dipimpin Saudi.

“Saya tidak akan memberi tahu Anda sekarang pertimbangan apa yang kami miliki atas apa yang perlu kami lakukan pada paruh kedua tahun ini. Tetapi, kami akan mengambil keputusan gabungan bersama dengan rekan-rekan kami di OPEC,” kata Putin di St. Petersburg, Kamis (6/6) seperti dikutip Antara.

Awal pekan ini, Menteri Energi Arab Saudi Khalid al-Falih mengindikasikan bahwa OPEC akan terus mempertahankan stabilitas pasar setelah Juni, menunjuk kemungkinan perpanjangan kesepakatan pengurangan pasokan selama enam bulan yang dicapai antara kartel minyak dan sekutunya pada Desember lalu.

“Bagi saya, itu berarti menarik persediaan minyaks dari level yang sekarang tinggi,” kata menteri seperti dikutip oleh surat kabar Saudi, Arab News, Senin (3/6), dilansir Xinhua.(RA)