Unit Manager Communication & CSR Pertamina Marketing Operation Region VII Sulawesi  Hatim Ilwan memberikan penjelasan terkait kesiapan Pertamina MOR VII demi memenuhi stok dan distribusi avtor di tujuh DPPU di Sulawesi. (foto: dokumentasi Pertamina MOR VII)

MAKASSAR– Jelang Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah, PT Pertamina (Persero) melalui Marekting Operation Region (MOR) VII memastikan stok dan distribusi avtur sangat aman dan lancar. Tujuh Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) yang berada dalam wilayah operasi MOR VII siap menyupplai kebutuhan bahan bakar untuk pesawat udara tersebut.

Hatim Ilwan, Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR VII, mengatakan Pertamina MOR VII siap melayani kebutuhan avtur di tujuh DPPU yang tersebar di seluruh Sulawesi. “Rata-rata ketahanan stok avtur di wilayah MOR VII mencapai 16,6 hari,” ujarnya dalam keterangan tertulis kepada Dunia-Energi, Jumat (31/5) malam.

Ketujuh DPPU Pertamina yang hadir memberikan servis penjualan avtur itu tersebar di enam provinsi. Di Sulawesi Tengah terdapat dua bandara yakni Mutiara di Kota Palu dan Bubung di Kabupaten Luwuk. Sementara lima provinsi lainnya terdapat masing-masing satu DPPU, yaitu Hasanuddin (Makassar, Sulsel), Sam Ratulangi (Manado, Sulut), Jalaluddin (Gorontalo), Haluoleo (Kendar, Sultra) serta Tampa Padang (Mamuju, Sulbar).

Menurut Hatim, pihaknya juga sudah mengantisipasi adanya lonjakan pemakaian avtur pada tujuh hari sebelum dan sesudah Idul Fitri. “Selama dua minggu tersebut, kami prediksi ada peningkatan konsumsi avtur 5% dibanding dengan rata-rata konsumsi harian sepanjang tahun 2019,” ujarnya.

Jika rata-rata konsumsi harian avtur sepanjang 2019 mencapai 986 KL/hari, maka khusus H -/+ 7 lebaran volume avtur yang bakal dikonsumsi oleh pesawat-pesawat yang hilir mudik dan singgah di tujuh bandara di Pulau Sulawesi ini melonjak jadi 1.035 KL/hari.

Haluoleo menjadi DPPU yang diprediksi mengalami persentase lonjakan tertinggi sekitar 13% dari semula 35,31 KL/hari menjadi 40 KL/hari. Diikuti oleh Mutiara 9% (29,88 vs 33,00), Hasanuddin 5% (774,58 vs 811,71), Bubung 5% (4,76 vs 7,19), Sam Ratulangi 3% (127,5 vs 131,34), Jalaluddin 2% (12,33 vs 131,34) serta Tampa Padang 1% (2,37 vs 2,4).

Khusus untuk DPPU Hasanuddin, meski selama dua pekan tersebut diprediksi secara prosentasi hanya mengalami peningkatan 5%, tetapi menurut Hatim, Pertamina MOR VII memberikan pengawasan ekstra. “Ssecara volume, konsumsi avtur di Hasanuddin terbesar dan mencapai 78,5% dari total volume konsumsi avtur di wilayah MOR VII,” ujarnya.

Di DPPU Hasanuddin, Pertamina menyiagakan sembilan kendaraan refueling dari total 38 kendaraan yang ada. Sedangkan 27 dari total armada bridger, Pertamina MOR VII menyiagakan 12 kendaraan di Bandara Hasanuddin. “InsyaAllah Pertamina siap menyuplai kebutuhan avtur di 7 DPPU yang tersebar di seluruh Sulawesi,” katanya. (RA)