CHICAGO– Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange sedikit menurun pada penutupan perdagangan Selasa atau Rabu (27/2) pagi WIB meskipun dolar AS melemah terhadap mata uang utama lainnya.

Laporan Xinhua menyebutkan kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April, turun US$1,00 atau 0,08%, menjadi menetap di US$1.328,50 per ounce.

Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya jatuh pada Selasa (26/2), tetapi berhasil bertahan di atas 96.
Jerome Powell, Ketua Federal Reserve AS, mengatakan kepada Kongres AS dalam kesaksiannya pada Selasa (26/2) bahwa bank sentral akan “mengambil pendekatan yang sabar” dalam menentukan perubahan mendatang dalam kebijakan moneter.

Dia mengatakan keputusan kebijakan “akan terus bergantung pada data dan akan mempertimbangkan informasi terbaru kondisi-kondisi ekonomi dan prospek yang berkembang.”

Pendekatan wait-and-see gagal memicu perubahan-perubahan penting dalam tren pasar, kata para analis.

Pasar ekuitas AS menyerahkan kenaikan dalam sesi berfluktuasi setelah reli pada Senin (25/2) didorong kemajuan terbaru dalam pembicaraan perdagangan AS-China. Penurunan saham-saham mendukung emas selama perdagangan elektronik berikutnya (setelah perdagangan reguler), yang berbalik naik ke wilayah positif.

Adapun logam mulia lainnya, seperti dikutip Xinhua yang dilansir antaranews.com, perak untuk pengiriman Maret naik 0,2% atau 0,01%, menjadi ditutup pada US$15.832 per ounce. Platinum untuk pengiriman April meningkat US$6,80 atau 0,8%, menjadi US$860,40 per ounce. (RA)