JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan penandatanganan kontrak baru untuk tiga blok yang habis kontrak (terminasi) pada 2022 pada akhir November 2018. Tiga blok yang kontraknya habis pada 2022 adalah Blok Tarakan, Coastal Plains and Pekanbaru (CPP) dan Blok Tungkal.
“Mudah-mudahan akhir bulan ini (tiga blok migas terminasi) diteken kontraknya,” kata Djoko Siswanto, Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Kamis (22/11).
Djoko memastikan penandatanganan kontrak akan dilakukan setelah Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang telah ditetapkan menjadi operator selanjutnya membayar kewajiban berupa signature bonus atau bonus tanda tangan dan jaminan performance bond atau jaminan kepada bank sebesar 10% dari komitmen kerja pasti yang telah disepakati.
Blok Tarakan diserahkan ke PT Medco E&P Tarakan dengan besaran bonus tanda tangan US$1,5 juta dan komitmen kerja pasti lima tahun pertama US$35,5 juta.
Kemudian CPP yang diserahkan ke PT Bumi Siak Pusako memiliki bonus tandangan sebesar sebesar US$10 juta dengan komitmen kerja pasti US$130,415 juta. Lalu Montd’or Oil Tungkal dengan PI sebesar 70%. Sisanya, 30% PI dikuasai Fuel-X Tungkal Ltd sebagai operator selanjutnya blok Tungkal memiliki kewajiban bonus tanda tangan US$2,45 juta dan komitmen kerja pasti US$13,237 juta.
Dari ketiga blok baru blok Tarakan saja yanb sudah mendapatkan kepastian pembayaran kewajiban dari Medco.
“Medco 27 November baru mau bayar,” tukas Djoko.
Pada 2022 sebenarnya ada empat blok yang habis masa kontrak. Satu blok lainnya adalah Blok Sengkang yang sudah ditetapkan terlebih dulu dengan kontraktor Energy Equity Epic (Sengkang) dengan perpanjangan kontrak diberikan selama 20 tahun.
Energy Equity Epic tengah mengembangkan Lapangan Wasambo yang masuk dalam daftar 50 proyek migas yang akan beroperasi dalam 10 tahun mendatang. Proyek pengembangan Lapangan Wasambo ini diproyeksi bisa menghasilkan migas sebesar 12.061 barel setara minyak per hari.
Energy Equity Epic (Sengkang) ditetapkan sebagai kontraktor dengan syarat memenuhi kewajiban bonus tanda tangan sebesar US$10 juta dan komitmen kerja pasti US$60 juta.(RI)
Komentar Terbaru