JAKARTA – Pemerintah akan mencari cara lain sebagai ganti atas tidak disetujuinya subsidi bagi penyabungan listrik baru oleh Badan Anggaran DPR.
Agoes Triboesono, Sekretaris Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mengatakan setelah usulan ditolak, pemerintah akan mengkaji cara lain untuk membantu masyarakat yang kurang mampu mendapatkan akses listrik.
“Ya kan sudah ditolak nanti kami coba bahas lagi, apakah ada cara lain untuk membantu masyarakat,” kata Agoes di Jakarta, Jumat (21/9).
Subsidi pemasangan listrik baru untuk pelanggan 450 VA sebelumnya sudah disetujui antara Kementerian ESDM bersama Komisi VII DPR RI dengan total dana yang diusulkan sebesar Rp 1,2 triliun. Dana sebesar itu diperuntukkan untuk memberikan bantuan bagi 2,4 juta rumah tangga tidak mampu. Setiap satu rumah tangga tadinya akan mendapatkan jatah bantuan sebesar Rp 500 ribu. Sisa biayanya akan didiskon PT PLN. Namun usulan tersebut tidak disetujuiĀ Badan Anggaran DPR.
Rapat Panja Badan Anggaran DPR beberapa waktu lalu menyebut subsidi pemasangan listrik baru untuk pelanggan 450 VA dananya diusulkan berasal dari tiga opsi, yaitu belanja KL (kementerian/lembaga), PMN untuk PT PLN dan belanja subsidi.
Badan Anggaran menginginkan pemasangan listrik menggunakan opsi belanja KL atau PMN untuk PLN, karena apabila menggunakan pagu belanja subsidi maka berpotensi menambah beban anggaran.
“Kalau dari subsidi, maka tahun-tahun kedepan akan terbuka opsi baru subsidi yang berbeda dengan subsidi tarif. Nanti akan dicari melalui belanja KL atau mekanisme PLN. Kami perhatikan agar tetap dapat dilaksanakan,” ungkap Suahasil Nazara, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan.
Menurut Agoes, kajian untuk mencari cara lain agar bantuan bisa tetap diberikan akan segera dibahas. Dia menegaskan sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk membantu akses listrik agar bisa dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Komitmen pemerintah untuk membantu akses masyarakat terhadap listrik pasti ada tapi kalau yang mekanisme bantuan penyambungan sambungan baru nanti dibicarakan lagi,” tandasnya.(RI)
Komentar Terbaru