JAKARTA – PT Mitrabahtera Segara Selati Tbk (MBSS), perusahaan penyedia jasa logistik laut terintegrasi yang berfokus pada sumber daya mineral dan curah lainnya, menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 20%-30% pada tahun ini. Pada 2017, perseroan membukukan pendapatan U$$68,5 juta dengan laba kotor US$2,5 juta, dan mencetak rugi bersih sebesar US$8,9 juta
“Di kuartal pertama agak challenging karena bad weather. Kami harap kuartal 2,3, dan 4 bisa lebih baik,” kata Lucas Djunaidi, Vice President Director Mitrabahtera Segara di Jakarta, Rabu (25/4).
Pada 2017, segmen barging mencatat pendapatan lebih tinggi 5,7% dengan jumlah US$50,4 juta dari US$47,7 juta pada 2016.
Menurut Lukas, peningkatan dalam pendapatan barging terutama disebabkan kenaikan signifikan dalam sejumlah kontrak jangka pendek dan perolehan kontrak baru berbasis time charter.
Perolehan atas kontrak baru tersebut dapat mengimbangi beberapa kontrak yang telah berakhir dan negosiasi ulang atas kontrak lama. Kinerja pendapatan barging juga terpengaruh siklus docking yang masih tinggi pada tahun 2017, yang mengurangi ketersediaan dan pemanfaatan armada.
Pada tahun lalu Mitrabahtera Segara juga membukukan pendapatan segmen floating crane yang stabil, hanya mengalami sedikit penurunan 0,5% atau US$0,1 juta, dengan mencatat pendapatan US$18,0 juta. Kinerja segmen ini terkena dampak penurunan volume dari kontrak yang berakhir dan kontrak yang dinegosiasi ulang.
Secara keseluruhan, pendapatan MBSS pada 2017 naik 4,1% dibanding tahun sebelumnya. EBlTDA juga naik dari US$15,1 juta menjadi US$18,6 juta.
“Ada peningkatan dalam efisiensi internal dan produktivitas. Selain diimbangi pula dengan pendapatan dari kontrak baru berbasis time charter, dan kontribusi lebih tinggi dari pasar spot seiring peningkatan permintaan spot transshipment di pasar batu bara,” kata Lucas.
Mitrabahtera Segara yang tercatat menanamkan investasi strategis di PT Mitra Swire CTM, dan PT Mitra Alam Segara Sejati pada 2018 mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai US$ 27,2 juta.(RA)
Komentar Terbaru