- JAKARTA – Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Migas) menegaskan Premium harus tetap disediakan di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), meskipun permintaan menurun.
M Fanshurullah Asa, Kepala BPH Migas, menegaskan meskipun Pertalite saat ini lebih diminati masyarakat penyediaan premium harus tetap dilakukan terutama di wilayah luar atau non Jawa Madura Bali (Jamali).
“Kami instruksikan Pertamina untuk tetap jual premium. Ini (premium) amanat Peraturan Presiden (Perpres),” kata Fanshurullah saat ditemui di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jakarta, Senin (5/3).
Menurut Fanshurullah, banyak pihak yang mengeluhkan terjadinya kelangkaan premium di beberapa wilayah seperti di Provinsi Riau kepada BPH Migas. Padahal itu ada domain Pertamina sebagai badan usaha yang mendapatkan penugasan untuk menyalurkan BBM jenis premium.
“Di luar Jamali, Riau dan Lampung mereka sudah pada demonstrasi di sana. Mahasiswa demonstrasi karena tidak ada Premium, malah jual Pertalite,” ungkap dia.
Jatah kuota BBM tertentu atau Solar sebesar 15,98 juta kiloliter (KL) dengan perincian BBM tertentu Solar 15,37 juta KL serta minyak tanah atau kerosine 610 ribu KL. Untuk BBM Khusus penugasan atau Premium di luar Jamali ditetapkan 7,5 juta KL. Alokasi tersebut lebih besar dari usulan Pertamina 5,46 juta KL, dan lebih besar dibanding realisasi tahun lalu.
“Pada tahun ini, Pertamina kan mengajukan kepada kami untuk kuota Premium hanya 5,46 juta KL. Kami menolak, soalnya kuota pada 2018 sebesar 7,5 juta KL,” ungkap dia.
Fanshurullah mengatakan, BPH Migas tidak akan melarang Pertamina menjual BBM, selain Premium di wilayah non Jamali, akan tetapi ketersediaan bahan bakar penugasan harus terus dijalankan sesuai kuota. Apalagi masih ada masyarakat yang membutuhkan BBM beroktan (research octane number/RON) 88.
“Kami persilahkan jual Pertalite biar mau pindah ke Pertalite, tetapi kalau masyarakat masih butuh Premium, ya harus ada,” tegas Fanshurullah.(RI)
Yeah this isn”t good. As a nightshift worker i currently earn £10.06 an hour but the reduction in night shift premium is borderline ridiculous Night shift premium is £1.55 an hour for your entire 10 hour shift but they”re changing it to £2.20 an hour but only between the hours of 12-5. Of which half an hour is going to be taken away for your unpaid lunch break. 4 and a half hours nigthshift for working 9-7. Your nightshift premium is a whopping £9.90. That”s the premium” for your 9pm-7am shift? Do these high up people actually get” nights? I kind of get the impression that they walk into their pristine shops in the morning and imagine some magic elves have done it all for them akin to the shoemakers elves story That they don”t need breaks” (since ours are getting cut in half) and don”t need premium pay”. It”s damn hard work on nights, it plays havoc with your body clock and messes up your health. And All for a measley £9.90 a shift? It”s insulting. I challenge any of the head managers to do a week on nights and try to justify this decision. Even with the increase in base pay, night workers are going to be £60 worse off per month, £800 a year I”m finding a new job. I want my life and my health back and this gig aint” worth it anymore.