JAKARTA – PT Pupuk Indonesia Energi, anak usaha PT Pupuk Indonesia Holding (Persero) Tbk di sektor pengelolaan energi, mengakuisisi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mamuju berkapasitas 2×25 megawatt (MW) milik PT Rekayasa Industri (Rekind) Daya Mamuju. PLTU Mamuju yang berlokasi di Sulawesi Barat merupakan bagian dari proyek 35 ribu MW.
Tentaminarto Tri Februarto, Direktur Utama Pupuk Indonesia Energi, mengatakan setelah penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) maka perseroan dan Rekind akan menunjuk tim verifikator independent untuk menilai valuasi aset Rekind Daya Mamuju.
“Ini nanti akan dihasilkan dari valuasi independen yang akan kami tunjuk bersama. Kami harap awal tahun depan semua terlaksana. Kita akuisisi 51%, karena kita harus mayoritas,” kata Tenta seusai penandatanganan MoU di Gedung Petrokimia Gresik, Jakarta, Jumat (18/8).
Aksi korporasi Pupuk Indonesia Energi sesuai dengan tujuan pendirian perusahaan untuk bisa mengembangkan lini bisnis disektor energi, khususnya ketenagalistrikan.
“PI-Energi memang ditugaskan mengambil semua bisnis yang terkait energi listrik,” ungkap Tenta.
Tenta belum memastikan berapa nilai aset yang harus ditebus oleh PI Energi karena masih harus menunggu hasil dari tim independent.
“Belum tahu berapa range valuasinya, tapi nilai proyek sendiri sekitar Rp1 triliun. Nanti kita hitung juga berapa ekuitasnya,” tukas dia.
Sejak didirikan 2013, Pupuk Indonesia Energi terbilang aktif dalam pengembangan bisnis. Ini bisa dlihat dari beberapa proyek yang dikerjakan seperti mengerjakan proyek Gresik Gas Cogeneratioin Plant (GGCP) untuk memasok listrik dan steam bagi PT Petrokimia Gresik dengan kapasitas sebesar 22 MW. Rencananya fasilitas tersebut akan mulai beroperasi penuh pada November mendatang. Saat ini progress pembangunan sudah mencapai 97%.
Selain itu, pada akhir tahun lalu perusahaan juga telah merampungkan akuisisi mayoritas saham PT Kaltim Daya Mandiri (KDM) yang bergerak di sektor Energi Baru Terbarukan (EBT) yakni mikro hidro dengan total kapasitas terpasang sebesar 34 MW.
Dengan adanya akuisisi tersebut, Pupuk Indonesia Energi menargetkan bisa memasok listrik untuk kebutuhan listrik, baik masyarakat maupun industri dengan kapasitas sekitar 100 MW.
“Sejauh ini kami sudah miliki kapasitas 17 MW-18 MW, kemudian steam 60-80 ton per hour. Dengan akuisisi nanti, pada 2018 kita bisa capai 100 MW. Karena RDM ada 50 MW, nanti Gresik 22 MW, ditambah 34 MW dari KDM,” tandas Tenta.(RI)
Komentar Terbaru