JAKARTA– Masdar, perusahaan energi baru terbarukan (EBT) dari Abu Dhabi, Uni Arab Emirat (UAE) dan PT Pembangkitan Jawa-Bali (PT PJB Persero), anak usaha PT PLN (Persero), menandatangani nota kesepahaman dalam pengembangan proyek EBT di Indonesia.
Para ahli dari Masdar dan PT PJB bekerja sama mengidentifikasi peluang dalam memenuhi kebutuhan energi yang berkembang pesatseiring dengan ambisi Indonesia untuk mencapai bauran EBT 23 persen pada tahun 2025 dan 31 persen pada 2050, demikian keterangan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Abu Dhabi, Senin (17/7).
Nota kesepahaman itu ditandatangani Direktur Eksekutif Masdar Bader Al Lamki dan Direktur Utama PT PJB Iwan Agung Firstantara, disaksikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI Rini M Soemarno.
Pimpinan Perusahaan (CEO) Masdar Mohamed Al Ramahi mengharapkan Masdar dapat meningkatkan kerja sama dengan PJB dalam membuka potensi Indonesia di bidang energi baru dan terbarukan. “Hal ini sejalan dengan komitmen kami untuk mendukung momentum pengembangan energi baru terbarukan secara global,” ujarnya seperti dikutip Antara, Senin.
Indonesia merupakan negara terbesar di Asean dengan jumlah penduduk lebih dari 250 juta orang. Berdasarkan riset International Renewable Energy Agency (IRENA), Indonesia memiliki potensi pengembangan pembangkit EBT lebih dari 700 gigawatt, termasuk 532,6 gigawatt dari energi matahari.
Iwan Agung, Dirut PJB, mengatakan PJB menyambut gembira kerja sama dengan Masdar. “Kami percaya kerja sama ini akan membawa kesuksesan dalam pengembangan EBT dan implementasinya di Indonesia,” ujarnya.
Lebih dari 10 tahun terakhir, Masdar menginvestasikan dana dalam proyek EBT dengan nilai kerja sama mencapai US$ 8,5 miliar, sebesar US$ 2,7 miliar merupakan kontribusi Masdar.
Perusahaan dalam proyek EBT tersebut kegiatannya meliputi wilayah Timur Tengah dan Afrika, demikian juga di Inggris, Spanyol, Seychelles dan Kepulauan Pasifik.
Masdar merupakan perusahaan energi baru terbarukan dari Abu Dhabi yang berupaya memajukan pengembangan, komersialisasi, dan penyebaran teknologi serta solusi energi bersih. Perusahaan ini menjadi penghubung antara ekonomi bahan bakar fosil saat ini dengan ekonomi energi di masa depan.
Masdar miliki Mubadala Development Company PJSC, perusahaan investasi strategis milik pemerintah Abu Dhabi. Masdar didedikasikan untuk visi jangka panjang Uni Emirat Arab bagi energi dan air di masa depan.
Sementara itu, PJB adalah perusahaan pembangkit listrik terintegrasi di Indonesia. Saat ini PJB mengelola lebih dari 12 GW pembangkit, dengan bahan bakar batu bara, gas dan air. PJB terus melakukan diversifikasi usaha ke pasar energi bersih untuk memenuhi target bauran EBT di Indonesia dan juga berkontribusi pada upaya mengurangi emisi karbon global. (DR)
Komentar Terbaru