JAKARTA-Tahukah Anda, selain dari PT Indonesia Power dan PT Pembangkita Jawa Bali (PJB), PT PLN (Persero) juga membeli listrik dari pembangkit listrik independen (independent power producer/IPP), baik dari pihak berelasi maupun dari pihak ketiga?
Dari pihak berelasi, pembelian listrik PLN tidak terlalu besar, yaitu sekitar Rp 5,23 triliun hingga kuartal III 2016, naik 29,77% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 4,03 triliun. Terbesar justru dari pihak ketiga yang mencapai total Rp 16,38 triliun, turun 9,95% dari Rp 18,19 triliun.
Tiga IPP yang menjual listrik ke PLN berdasarkan laporan keuangan perseroan hingga kuartal III 2016 adalah PT Paiton Energy sebesar Rp 8,21 triliun, turun dari perode kuartal III 2015 sebesar Rp 9,85 triliun. Berikutnya, PT Jawa Power sebesar Rp 5,23 triliun, turun dari Rp 5,42 triliun. Terakhir, PT Cirebon Electric Power, perusahaan terafiliasi PT Indika Energy Tbk (INDY) sebesar Rp 2,93 triliun, naik tipis dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,9 triliun.
Di luar pembelan listrik dar pihak ketiga, PLN juga membeli listrk dari pihak berelasi. Pembelian terbesar listrik dari pihak berelas adalah PT Sumber Segara Primadaya sebesar Rp 2,75 triliun, naik dari perode sama tahun sebelumnya Rp 2,59 triliun. Sisanya, berasal dari PT Bajradaya Sentranusa senlai Rp 570 miliar, PT Pertamina Geothermal Energy (anak usaha PT Pertamina) sebesar Rp 844,7 miliar, PT Geo Dipa Energi Rp 426,67 mliar, PT Dalle Energ Batam Rp 409,67 miliar, dan PT Bukit Pembangkit Innovative (anak usaha PT Bukit Asam Tbk) sebesar Rp 243 miliar. (DR)
Bagaimana andaikata suatu batubara dilarang digunakan sebagai bahan bakar?
[…] kapasitas 100 MW untuk panel, dan dengan ESS sebesar 600 M. Kapasitas keseluruhan 800 MW. Selain menyuplai PLN, kata Imam, produksi listrik juga direncanakan melistriki FTZ Tanjungpinang. "Juga sudah ada rencana […]