JAKARTA – PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), emiten minyak dan gas, akan fokus menuntaskan proses akuisisi dua lapangan migas dan jaringan infrastruktur pipa, serta mengintegrasikan ke dalam organisasi perseroan.
“Di tengah lingkungan industri yang penuh tantangan, Medco Energi terus memperbaharui portofolio aset perseroan,” ujar Roberto Lorato, Chief Executive Officer Medco Energi di Jakarta, Jumat (30/9).
Hingga enam bulan pertama 2016, Medco telah memproduksi 64 ribu barrel oil equivalent per day (BOEPD) minyak dan gas, naik 29% dibanding periode yang sama 2015. Kenaikan produksi terutama berasal dari lapangan Senoro-Toili.
Lorato menambahkan kinerja operasional aset produksi Medco terus meningkat dan pengembangan Blok A Aceh juga berjalan sesuai jadwal dan di bawah anggaran. Medco Energi telah menandatangani perjanjian jual beli dengan Japex untuk mengakuisisi hak partisipasi sebesar 16,67% di Blok A Aceh PSC. Transaksi ditargetkan rampung pada Oktober 2016.
Medco Energi telah memberikan kontrak EPC (Engineering Procurement andConstruction) Block A Aceh kepada JEC untuk membangun fasilitas proyek gas. Produksi gas pertama ditargetkan pada kuartal I 2018.
Selain Blok A, Medco telah menandatangani perjanjian jual beli dengan ConocoPhillips 40% hak partisipasi dan hak pengendalian operator (operatorship) di South Natuna Sea, Blok B PSC, bersama dengan jaringan transportasi pipa gas West Natuna Transportation System (WNTS). Transaksi ditargetkan rampung pada November 2016.
Medco juga tercatat menandatangani perjanjian jual beli saham untuk mendivestasi 100% hak partisipasi di Bawean PSC. Transaksi ditargetkan rampung pada kuartal IV 2016.
Untuk memuluskan langkah akuisisi yang dilakukan, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Medco Energi menyetujui peningkatan modal melalui penawaran umum terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu kepada pemegang saham(HMETD). Perseroan akan menggalang dana yang kurang lebih setara US$ 150 juta dengan menerbitkan saham baru (right issue). Dana yang diperoleh akan digunakan untuk membayar utang jatuh tempo dan mendanai belanja modal.(RA)
Komentar Terbaru