JAKARTA – Guna mendukung implementasi energi terbarukan diantara negara anggota ASEAN, ASEAN Centre for Energy (ACE) dan GIZ sebagai organisasi implementasi proyek Pemerintah Jerman, meluncurkan Pedoman Energi Terbarukan ASEAN (ASEAN RE Guidelines) di Nay Pyi Taw, Myanmar, Kamis (22/9). Pedoman energi terbarukan tersebut komprehensif, mudah diakses dan akan diperbarui secara berkala.
“Pedoman tersebut mencakup informasi lengkap mengenai siklus pengembangan proyek energi terbarukan yang ideal di masing-masing negara anggota ASEAN,” demikian pernyataan Maria-José Poddey, Principal Advisor ASEAN-RESP- GIZ.
Melalui kerja sama dengan kementerian energi negara-negara anggota ASEAN, sampai saat ini, ASEAN RE Guidelines telah dikembangkan di Indonesia (pengembangan proyek tenaga biomassa dan biogas); Malaysia (pengembangan proyek tenaga air skala kecil, serta tenaga solar fotovoltaik (SPV) skala besar dan kecil); Filipina (pengembangan proyek tenaga SPV skala besar dan kecil); Vietnam (pengembangan proyek tenaga angin dan biomassa, dimana proses pembuatan pedoman tersebut sedang berjalan).
Pedoman ini bertujuan untuk memfasilitasi peningkatan keterlibatan sektor swasta terhadap energi terbarukan di ASEAN yang focus pada prosedur administrasi, daftar ketentuan dan izin yang diperlukan, mengidentifikasi tantangan negara terhadap pengembangan proyek, dan memberikan informasi mengenai cara mencapai pemenuhan pembiayaan.
Maria-José mengatakan, Jerman telah mendukung ASEAN sejak tahun 2005, diawali dengan Proyek ASEAN-Jerman mengenai pembangkit listrik tenaga air skala kecil. Kerjasama tersebut dilanjutkan di tahun 2010 dan diperluas ke lingkup energi terbarukan yang lebih besar, khususnya teknologi tenaga surya, biomassa, dan air, melalui proyek yang diimplementasikan oleh GIZ dan ACE, yaitu Renewable Energy Support Programme for ASEAN (ASEAN-RESP).
Pedoman ini merupakan hasil dari kerja sama ASEAN-RESP sebagai proyek yang diimplementasikan oleh ACE dan GIZ atas nama Kementerian Federal Jerman untuk kerja sama ekonomi dan pembangunan (BMZ).
Komentar Terbaru