JAKARTA – PT Pertamina (Persero) optimistis akan tetap meraih untung dari penjualan bahan bakar minyak (BBM), meski pemerintah menurunkan harga premium dan solar pada akhir Maret 2016. Harga BBM diperkirakan akan diturunkan mengikuti harga minyak yang turun ke level US$30-US$40 per barel.
“Jika disesuaikan dengan harga pasar, Pertamina masih akan untung. Memang belum dihitung nilainya tapi kami berani menjamin masih akan untung,” ujar Dwi Soetjipto, Direktur Utama Pertamina dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Senin (14/3).
Pertamina masih meyakini keuntungan dari penjualan BBM yang ditopang dari terus meningkatnya konsumsi BBM jenis pertalite yang saat ini mencapai 3.500 kiloliter (KL) per hari.
Menurut Dwi, jika sektor hulu Pertamina tidak telak mengalami kerugian sehingga meskipun harga BBM turun masih bisa menutup berkurangnya margin keuntungan di hilir. “Di hulu kita tetap untung meskipun marginnya kecil,” tandasnya.
Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebelumnya menegaskan akan tetap konsisten menetapkan harga premium dan solar setiap tiga bulan sekali. Berdasarkan perhitungan tersebut, maka pada akhir Maret 2016 akan dilakukan evaluasi perkembangan harga BBM serta penetapan harga BBM yang baru. “Kita tidak ingin naik turun lebih sering, karena kasihan pengusahanya nanti,” kata Sudirman.(RI)
Komentar Terbaru