MEDAN – Undang-Undang Dasar 1945 mengamanatkan, bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya, dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Selain tujuan untuk memakmurkan rakyat, Konstitusi Negara Republik Indonesia itu menyiratkan pesan kedaulatan dan kemandirian. Bahwa kekayaan alam yang termasuk di dalamnya sumber-sumber energi, harus dikelola oleh negara untuk kemakmuran rakyat.
Apa yang sudah berlangsung dalam pengelolaan sumber energi di Indonesia hingga saat ini, tentu saja membutuhkan perbaikan tata kelola, agar memberikan manfaat yang jauh lebih optimal di masa depan. Perbaikan tata kelola ini, tidak bisa hanya dibebankan pada generasi yang kini sedang memimpin. Melainkan harus secara terus-menerus, dilakukan oleh generasi-generasi yang akan datang. Di sinilah pemuda utamanya mahasiswa sebagai kelompok masyarakat intelektual, dituntut perannya untuk menjalankan tata kelola energi yang lebih baik di masa mendatang.
Pemuda, yang dibanggakan sebagai ujung tombak perjuangan dan kemajuan bangsa serta kemaslahatan dunia, harus terus-menerus mampu mengasah kapasitas dirinya, guna menjadi pemimpin-pemimpin masa depan yang mampu menjaga kedaulatan dan kemandirian energi nasional. Di tangan pemuda dan mahasiswalah masa depan kejayaan bangsa Indonesia, melalui terciptanya kedaulatan, ketahanan, dan kemandirian energi.
Berangkat dari itu, maka secara rutin PT Pertamina (Persero) menggelar ajang “Pertamina Goes to Campus (PGTC)” yang pada Senin, 22 Februari 2016 diselenggarakan di Kampus Universitas Sumatera Utara (USU) Medan. Melalui PGTC, Pertamina sebagai perusahaan negara yang menjadi ujung tombak ketahanan energi Indonesia, berupaya terus-menerus memberikan wawasan yang komprehensif tentang seluk-beluk pengelolaan energi di Indonesia, untuk menjadi bekal kepemimpinan pemuda di masa yang akan datang.
Provinsi Sumatera Utara dengan Ibukotanya Medan dipilih sebagai salah satu tempat penyelenggaraan, dengan kampus terbesarnya yakni USU, mengingat Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi kaya dengan sumberdaya energi. Mulai minyak dan gas, batubara, hingga panas bumi dan energi terbarukan lainnya, dapat ditemui di Sumatera Utara. Masyarakat dan pemuda Medan yang dinamis, diharapkan mampu menjadi inspirasi pendorong perbaikan tata kelola energi, khususnya perbaikan tata kelola minyak dan gas bumi di Indonesia.
Bertempat di Auditorium USU, PGTC 2016 menghadirkan tokoh-tokoh nasional yang merupakan para praktisi, pengamat, serta pengambil kebijakan disektor energi. Yakni Ketua Komisi VII (Bidang Energi) DPR RI, H. Gus Irawan Pasaribu, SE, Ak.MM, CA, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) DR. Ir. Dwi Soetjipto, MM, Direktur Eksekutif Indonesia Resources Studies (IRESS) DR. Marwan Batubara, dan pakar komunikasi Effendi Gazali, Ph.D., MPS ID.
Selain itu, Rektor USU Prof. DR. Runtung Sitepu, SH, MHum juga dijadwalkan membuka dan memberikan Keynote Speech dalam acara yang bakal dihadiri sedikitnya 500 mahasiswa ini. Tak lupa dihadirkan pula sebagai moderator, budayawan yang kini juga sedang banyak menyoroti persoalan energi, Butet Kertaredjasa.
Corporate Secretary PT Pertamina (Persero) Wisnuntoro menuturkan, tujuan utama digelarnya PGTC 2016 adalah dalam rangka meningkatkan hubungan baik, yang sudah terjalin antara Pertamina dan dunia perguruan tinggi selama ini. Dalam PGTC 2016 para mahasiswa, akademisi, praktisi, pengamat, serta pengambil kebijakan disektor energi dapat saling bertukar wawasan dan pengetahuan, tentang pengelolaan energi. Dari forum ini, diharapkan tumbuh gagasan-gagasan baru yang segar dan brilian, dalam mengelola secara arif dan bijaksana sumberdaya energi Indonesia.
“Forum Pertamina Goes To Campus ini ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman dan pengetahuan mahasiswa tentang Pertamina dan seluk beluk pengelolaan energi pada umumnya. Juga untuk meningkatkan kepedulian mahasiswa terhadap bidang energi, khususnya lingkup kerja Pertamina,” ujar Wisnuntoro.
“Forum ini juga menjadi ajang bertemu, berdiskusi dan menyampaikan paparan tentang Pertamina dan persoalan-persoalan energi pada umumnya, serta dapat memperluas jaringan antar mahasiswa dan segenap komponen bangsa pemerhati sektor energi,” tambahnya.
Ia pun berharap, lewat acara ini pemuda dan mahasiswa Indonesia khususnya di Medan dan Sumatera Utara, memperoleh wawasan, ilmu pengetahuan, dan termotivasi untuk terlibat secara aktif mengawal pengelolaan sumber-sumber energi tanah air kita, menuju kemandirian energi nasional, untuk kemajuan dan kejayaan bangsa Indonesia.
PGTC sendiri merupakan program tetap tahunan Pertamina, dengan cakupan kampus-kampus di seluruh wilayah Nusantara. Selain talkshow dan penyampaian keynote speech bertema “Ketahanan dan Kemandirian Energi Untuk Negeri”, PGTC 2016 di USU juga akan dimeriahkan oleh penampilanstand up komedi pemuda-pemuda kreatif Kota Medan dan sekitarnya, yang akan mengulas ketahanan dan kemandirian energi dari sisi yang berbeda.(LH)
Komentar Terbaru